Yakuza Terima 80 Miliar Dolar AS Per Tahun, Sebagian Besar dari Narkoba

TOKYO - Setelah artis terkenal Jepang terkuak dan bicara semua soal narkoba yang dipakainya, pil ekstasi (MDMA) termasuk siapa pemasoknya, semakin kelihatan jelas Yakuza di belakang semua itu dan fokus polisi Jepang kepada narkoba semakin tinggi saat ini.

Sebelumnya 22 September salah satu anggota kelompok terbesar Yakuza terbesar di Jepang, Yamaguchi-gumi bernama Ryuji Hasegawa (46) ditangkap polisi China dan diserahkan ke polisi Jepang di bandara Guangzhou Baiyun International Airport. Hasegawa terbukti terlibat perdagangan narkoba.

Yamaguchi-gumi memiliki kekayaan 80 miliar dolar AS per tahun dan kini semakin terkuak bahwa salah satu penghasilan terbesar dari perdagangan narkoba.

Yamaguchi-gumi memiliki anggota kurang lebih 20.008 ribu dengan penghasilan dari perjudian dan penjualan narkoba maupun pengumpulan biaya perlindungan (biaya proteksi) biasa disebut Mikajimeryo.

Hasegawa menyelundupkan 15.000 pil ekstasi lewat orang Jepang lain di Shanghai lalu memasukkan ke Jepang tahun 2007.

Bulan Agustus lalu Hasegawa ditangkap karena memasuki Guangzhou, Tiongkok secara ilegal. Bulan Mei tahun 2008 pengadilan di Fuzhou China telah menghukum Hasegawa dua tahun penjara karena kepemilikan narkoba.

Di Jepang pun Hasegawa terkena sebagai perampok dan pembunuh.

Polisi Tiongkok menurut sumber Tribunnews.com malam ini (6/10/2014) akan semakin ketat memperhatikan warga Jepang di China terutama yang bermasalah dengan narkoba, "Hukumannya juga akan jauh semakin berat nantinya," ujarnya.

Oganisasi Yamaguchi-gumi memang sah secara hukum terdaftar di Jepang. Juga ada yang menunjukkan sopan untuk masyarakat umum, serta menunjukkan kinerja baik dan membentuk citra yang baik pula secara konsisten pada Yamaguchi-gumi. Bantuan medis bagi para korban bencana alam banyak dari Yamaguchigumi.

Lucunya, walaupun banyak kasus narkoba, melawan hukum oleh anggota Yamaguchigumi, situs internetnya sempat memuat imbauan, 'Pengguna Narkoba Dilarang'. Anggota Yamaguchigumi pun telah ada di Indonesia dan masuk ke luar sejak lama, bahkan diperkirakan sejak tahun 1970-an, ungkap sumber-sumber Tribunnews.com di masa lalu.

Info lengkap Yakuza silakan akses ke www.yakuza.in
Terkait#Jepang#Yakuza
Baca Juga

Trusco Nakayama Buka Perusahaan di Indonesia
Ketahuan Main Film Porno, Miyabi Sempat Dibenci Orangtuanya
Miyabi Mengaku Tak Ada yang Palsu dalam Film Pornonya
Yayasan Alam Aksara Bantu Pelajar SD Flores
Burung Blue Bird Indonesia Muncul di Jepang

Editor: Willy Widianto















Comments

Popular posts from this blog

Butet Serukan People Power Bila Jokowi Gagal Dilantik

Soal Pengakuan Nazaruddin, Alex Noerdin: Banyak yang Terusik, Saya Santai Saja